Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, Proyek ini ditujukan untuk membangun kesadaran siswa tentang pentingnya mengelola sampah plastik dan melakukan aksi sebagai solusi terhadap masalah sampah plastik.
Kesadaran akan Pentingnya Pengelolaan Sampah
Siswa aktif bereksplorasi dan mencari tahu tentang dampak sampah plastik dan solusi pengelolaan sampah melalui konsep 4R (Reduce, Reuse, Recyle, Replace) yakni perilaku pemakaian ulang, pengurangan, penggantian pemakaian bahan plastik dan kegiatan daur ulang.
Pentingnya pengelolaan sampah telah ditanamkan dalam setiap siswa dan guru di SMP Negeri 1 Bungoro. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam memastikan keberhasilan program pengelolaan sampah sekolah. Melalui pendidikan dan kesadaran, siswa dan guru sama-sama memahami dampak buruk yang dihasilkan dari kurangnya pengelolaan sampah yang baik bagi lingkungan.
Pembuatan Tempat Sampah Organik dan Anorganik
Salah satu langkah utama yang diambil oleh SMP Negeri 1 Bungoro adalah pembuatan tempat sampah organik dan anorganik. Ini bertujuan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan proses pengelolaan selanjutnya. Dengan adanya tempat sampah yang jelas dan terpisah, diharapkan siswa dan guru akan lebih mudah membuang sampah sesuai dengan jenisnya
Pembuatan Kerajinan dari Bahan Sampah yang Masih Dapat Dimanfaatkan
Selain itu, siswa juga dilibatkan dalam pembuatan kerajinan dari bahan sampah yang masih dapat dimanfaatkan. Ini adalah langkah kreatif dan edukatif yang melibatkan siswa secara langsung dalam pengelolaan sampah. Dengan membuat kerajinan dari sampah, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya daur ulang, tetapi juga mengembangkan keterampilan kreatif mereka.
.Pengelolaan sampah di SMP Negeri 1 Bungoro adalah contoh yang sangat baik dari bagaimana sekolah dapat berperan aktif dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan. Melalui partisipasi semua siswa dan guru, sekolah ini telah berhasil membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan anorganik. Dengan langkah-langkah seperti pembuatan tempat sampah organik dan anorganik, pembuatan poster tentang dampak lingkungan dari sampah plastik, dan pembuatan kerajinan dari bahan sampah yang masih dapat dimanfaatkan, sekolah ini telah menciptakan lingkungan yang peduli terhadap lingkungan. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama, karena membangun kesadaran lingkungan harus dimulai sejak dini.