
Pagi itu, Riya terbangun dengan hati yang berdebar kencang. Hari itu adalah hari pertama masuk sekolahnya yang baru. Setelah sarapan pagi, ia memakai seragam barunya yang masih terasa kaku, merapikan rambutnya dan mengambil tasnya yang sudah disiapkan semalam.
Sesampainya di gerbang sekolah, Riya merasa sedikit gugup. Ia berjalan menuju aula besar, tempat para siswa baru berkumpul untuk orientasi. Ia duduk di kursi kosong dan menatap sekelilingnya, mencoba mencari teman baru. Namun, di sampingnya hanya ada seorang anak laki-laki yang diam-diam memperhatikannya.
“Hi, namaku Kevin,” kata anak laki-laki itu dengan senyum ramah.
Riya tersenyum dan menggenggam tangannya. Mereka berbicara dan saling mengenal satu sama lain. Kevin ternyata juga baru saja pindah ke sekolah ini. Mereka mulai berbicara tentang hobi dan minat mereka, dan menemukan bahwa mereka memiliki banyak kesamaan.
Sekitar setengah jam kemudian, guru pengawas datang dan memberikan instruksi tentang jadwal dan aturan sekolah. Setelah itu, para siswa baru diajak untuk berkeliling sekolah dan melihat semua fasilitasnya. Riya dan Kevin menyusuri koridor sekolah dan berhenti di depan ruang kelas mereka.
“Kelas kita ada di sini,” kata Kevin.
Mereka masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku mereka. Riya merasa sedikit canggung karena ia satu-satunya siswi baru di kelas ini, tapi Kevin membantunya merasa lebih nyaman.
Setelah beberapa menit, guru kelas datang dan memperkenalkan diri. Ia menyampaikan beberapa aturan kelas dan menjelaskan tentang mata pelajaran yang akan dipelajari di kelas mereka.
“Baiklah, untuk hari pertama ini, kita akan mengenal satu sama lain dengan cara yang menyenangkan,” kata guru kelas.
Mereka memainkan beberapa permainan dan berbicara tentang diri mereka sendiri. Riya merasa senang dan gembira karena ia sudah mulai merasa akrab dengan teman-teman barunya.
Sekitar pukul dua siang, bel sekolah berbunyi dan para siswa baru diberi waktu untuk pulang. Riya dan Kevin berjalan bersama ke gerbang sekolah.
“Terima kasih sudah menjadi temanku di hari pertama,” kata Riya kepada Kevin.
“Senang bertemu denganmu juga,” jawab Kevin.
Mereka saling berjabat tangan dan berpisah. Riya pulang dengan perasaan senang karena ia sudah memiliki teman baru di sekolah barunya. Hari pertamanya di sekolah baru berjalan dengan baik, dan ia merasa optimis tentang masa depannya di sana.